FoodHealthLatestNews

Benarkah Melinjo Bisa Bikin Asam Urat Naik? Ketahui Cara Konsumsinya

Jakarta, 22 Januari 2025 – Melinjo (Gnetum gnemon) adalah salah satu jenis tanaman yang cukup populer di Indonesia, terutama sebagai bahan tambahan dalam masakan tradisional. Buahnya sering dijadikan campuran dalam hidangan seperti pecel, sayur asem, dan juga camilan emping melinjo. Namun, bagi sebagian orang, ada kekhawatiran mengenai hubungan antara konsumsi melinjo dan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Benarkah melinjo bisa menyebabkan asam urat naik? Mari kita ulas lebih dalam.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah senyawa kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, senyawa alami yang ditemukan dalam beberapa jenis makanan dan minuman. Asam urat biasanya dibuang melalui urin. Namun, jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat yang menumpuk di sendi, yang kemudian memicu kondisi yang dikenal dengan gout atau penyakit asam urat.

Gejala penyakit asam urat meliputi nyeri sendi yang hebat, terutama pada jempol kaki, serta peradangan dan pembengkakan di sekitar sendi yang terkena. Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah ginjal, seperti batu ginjal.

Apakah Melinjo Bisa Meningkatkan Kadar Asam Urat?

Melinjo memang dikenal mengandung purin, yang bisa meningkatkan kadar asam urat pada sebagian orang. Purin adalah senyawa organik yang ditemukan dalam banyak makanan, dan ketika dicerna, purin akan diubah menjadi asam urat. Namun, apakah melinjo dapat menyebabkan kadar asam urat menjadi sangat tinggi dan memicu serangan gout?

Menurut penelitian yang ada, melinjo mengandung purin dalam jumlah sedang, meskipun tidak setinggi makanan yang dikenal memiliki kadar purin tinggi seperti jeroan (ginjal, hati) atau makanan laut. Oleh karena itu, meskipun melinjo dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat jika dikonsumsi secara berlebihan, dampaknya tidak sebesar konsumsi makanan purin tinggi lainnya.

Namun, bagi individu yang sudah memiliki kecenderungan atau riwayat gout, konsumsi melinjo dalam jumlah besar tetap harus dibatasi untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat.

Bagaimana Cara Mengonsumsi Melinjo dengan Aman?

Bagi Anda yang gemar mengonsumsi melinjo, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan tidak memicu peningkatan kadar asam urat, terutama bagi penderita gout atau yang berisiko mengalami kondisi ini.

1. Kontrol Jumlah Konsumsi

Meskipun melinjo mengandung purin, konsumsi melinjo dalam jumlah moderat umumnya aman bagi kebanyakan orang. Sebagai langkah pencegahan, bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat, disarankan untuk mengonsumsi melinjo dalam porsi kecil dan tidak berlebihan.

2. Memilih Cara Memasak yang Tepat

Proses memasak melinjo, terutama dalam bentuk emping, dapat memengaruhi kandungan purinnya. Emping melinjo, yang merupakan produk olahan dari biji melinjo, mengandung lebih banyak purin karena proses pengolahan dan penggorengannya. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi melinjo dalam bentuk segar atau sebagai sayuran yang dimasak, bukan dalam bentuk camilan yang digoreng.

3. Perhatikan Pola Makan Secara Keseluruhan

Penting untuk menjaga keseimbangan pola makan. Mengonsumsi makanan rendah purin seperti sayuran, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak dapat membantu mengatur kadar asam urat dalam tubuh. Jika Anda mengonsumsi melinjo, pastikan untuk tidak mengimbangi dengan makanan atau minuman yang mengandung purin tinggi.

4. Hidrasi yang Cukup

Konsumsi cairan yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kadar asam urat tetap terkontrol. Air membantu melarutkan asam urat dalam darah dan memudahkan pembuangannya melalui ginjal. Oleh karena itu, pastikan Anda cukup minum air putih, terutama jika mengonsumsi makanan yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat.

5. Konsultasi dengan Dokter

Bagi penderita penyakit asam urat atau mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan melinjo dalam pola makan mereka. Dokter dapat memberikan saran yang tepat mengenai seberapa banyak melinjo yang boleh dikonsumsi, serta mengatur pola makan yang sesuai untuk kondisi kesehatan masing-masing.

Manfaat Kesehatan Melinjo

Selain potensi pengaruhnya terhadap kadar asam urat, melinjo juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang perlu diketahui. Di antaranya:

  1. Sumber Antioksidan
    Melinjo mengandung senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan.
  2. Kaya Serat
    Melinjo juga mengandung serat yang bermanfaat untuk sistem pencernaan. Serat dapat membantu mengatur pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran cerna.
  3. Meningkatkan Imunitas
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak melinjo dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkat kandungan fitokimia yang dimilikinya.
  4. Menurunkan Kolesterol
    Melinjo diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan jantung.

Penutup

Secara umum, melinjo dapat dikonsumsi dengan aman oleh kebanyakan orang, termasuk mereka yang tidak memiliki masalah dengan kadar asam urat. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat gout atau sedang berusaha mengontrol kadar asam urat, konsumsi melinjo harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam jumlah yang terbatas. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Penting untuk mengingat bahwa keseimbangan pola makan dan gaya hidup sehat—termasuk olahraga teratur, hidrasi yang cukup, dan pengelolaan stres—adalah kunci utama dalam menjaga kadar asam urat dan mencegah serangan gout.

BACA ARTIKEL OLAHRAGA BASKET : FitPlay Journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *