InternationalLatestNews

Israel Kirim Tank ke Tepi Barat, Tingkatkan Operasi Militer Selama Setahun

Wartanusantara, Tel AvivIsrael mengirimkan tank ke Kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, menandai penempatan pertama kalinya di wilayah tersebut dalam lebih dari dua dekade, sejak Intifada II pada tahun 2002.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan pada Minggu (23/2/2024) bahwa operasi militer terbaru di Tepi Barat akan diperluas dan pasukan Israel akan tetap berada di daerah-daerah kota besar “selama setahun ke depan”. Pernyataan ini dikutip dari The Guardian pada Senin (24/2).

Operasi militer ini dimulai dua hari setelah gencatan senjata di Gaza pada 19 Januari dan telah menyebabkan lebih dari 50 orang tewas, serta merusak jalanan dan infrastruktur di kamp pengungsi di wilayah tersebut. Kamp-kamp pengungsi ini awalnya dibangun untuk menampung warga Palestina yang mengungsi setelah pembentukan Israel pada 1948, namun kini tampak seperti kawasan kumuh perkotaan.

Ketegangan di Tepi Barat semakin meningkat sejak Kamis (20/2) malam, menyusul serangkaian ledakan bus di dekat Tel Aviv yang diduga meledak lebih awal dari yang direncanakan, tanpa menimbulkan korban jiwa. Sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, memuji serangan tersebut dalam unggahan di Telegram, meskipun tidak mengklaim secara langsung bertanggung jawab.

Serangan yang semakin intens di Tepi Barat terjadi bersamaan dengan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pada Sabtu (22/2), Hamas melepaskan enam sandera Israel di Gaza, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata fase pertama. Namun, Israel menangguhkan pembebasan lebih dari 600 tahanan Palestina sebagai imbalannya.

Pejabat senior Hamas, Mahmoud Mardawi, menegaskan bahwa “Tidak akan ada dialog dengan Israel melalui mediator pada tahap apa pun sebelum pembebasan tahanan Palestina. Para mediator harus memaksa Israel untuk melaksanakan kesepakatan ini.”

Pembicaraan yang tertunda mengenai fase kedua kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, yang seharusnya melibatkan penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza, dijadwalkan dimulai minggu ini, meskipun hingga saat ini belum ada tanggal pasti yang diumumkan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya pada Minggu, menyatakan bahwa Israel siap untuk kembali berperang di Jalur Gaza “pada saat yang tepat” dan berjanji untuk menyelesaikan tujuan perang “baik melalui negosiasi maupun dengan cara lainnya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *