Pagar Misterius Sepanjang 30,16 Km di Laut Tangerang seperti Labirin
Sebuah struktur pagar misterius sepanjang 30,16 kilometer ditemukan membentang di perairan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. Pagar bambu setinggi enam meter ini terbentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, melintasi enam kecamatan dan 16 desa. Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas pembangunannya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menjelaskan bahwa pagar tersebut terbuat dari bambu atau cerucuk dengan tinggi rata-rata enam meter. Di atasnya dipasang anyaman bambu, paranet, dan diberi pemberat berupa karung berisi pasir. Selain itu, di dalam area pagar laut tersebut dibuat kotak-kotak yang bentuknya lebih sederhana.
Keberadaan pagar ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan nelayan setempat. Area yang dipagari merupakan kawasan pemanfaatan umum yang dihuni oleh sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudi daya ikan. Mereka khawatir akses mereka ke laut menjadi terbatas, yang dapat berdampak negatif pada mata pencaharian mereka.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kusdiantoro, mengindikasikan adanya upaya tidak benar dalam kasus ini. “Pemagaran laut merupakan indikasi adanya upaya orang untuk mendapatkan hak atas tanah di laut secara tidak benar, yang akan menjadikan pemegang hak berkuasa penuh dalam memanfaatkan, menutup akses publik, privatisasi, merusak keanekaragaman hayati, dan perubahan fungsi ruang laut,” tegasnya.
Investigasi awal menunjukkan bahwa pemasangan pagar ini dimulai sekitar Agustus 2024. Pada 14 Agustus 2024, panjang pagar baru mencapai tujuh kilometer. Namun, dalam waktu singkat, struktur ini berkembang pesat hingga mencapai 30,16 kilometer.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar tersebut. Tidak ada satu pun rekomendasi atau izin dari pihak berwenang terkait struktur ini. Sementara itu, ribuan nelayan dan pembudi daya ikan di kawasan tersebut terancam terdampak oleh keberadaan pagar ini.
Baca Juga Artikel Olahraga Basket : FitPlay Journal