BusinessInternationalLatestNews

Standard Chartered Ramal Donald Trump Bakal Bawa Bitcoin Tembus Rp 8,1 Miliar

Wartanusantara, JakartaGeoffrey Kendrick, Kepala Riset Aset Digital Global di Standard Chartered, memproyeksikan harga Bitcoin dapat mencapai USD 500.000 atau sekitar Rp 8,1 miliar (asumsi kurs Rp 16.330 per dolar AS) pada 2028. Prediksi ini didasarkan pada meningkatnya partisipasi investor institusional dan perkembangan infrastruktur keuangan yang semakin matang.

Kebijakan Trump Dorong Kenaikan Harga Bitcoin

Kendrick menilai kebijakan pemerintahan Donald Trump akan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi Bitcoin. Salah satu faktor utama yang mendukung proyeksi ini adalah keberhasilan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat, yang sejak peluncurannya pada Januari 2024 telah menarik investasi bersih sebesar USD 39 miliar.

“Dengan pemerintahan Trump, akses investor terhadap Bitcoin semakin luas. Arus masuk dana institusional terus meningkat, sementara volatilitas menurun seiring berkembangnya infrastruktur keuangan, termasuk pasar opsi Bitcoin,” ujar Kendrick, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (7/2/2025).

Menurut Kendrick, volatilitas yang lebih rendah menjadi kunci utama bagi investor besar untuk masuk ke pasar Bitcoin. Dengan semakin matangnya pasar ETF, harga Bitcoin diperkirakan akan lebih stabil, sehingga menarik lebih banyak investor institusional.

Proyeksi Kenaikan Bertahap

Dalam proyeksi jangka panjangnya, Kendrick memperkirakan Bitcoin dapat mencapai:

  • USD 200.000 pada akhir 2025
  • USD 300.000 pada 2026
  • USD 400.000 pada 2027
  • USD 500.000 pada 2028, dengan stabilitas harga yang diperkirakan bertahan hingga 2029.

Bitcoin Bisa Meniru Lonjakan Harga Emas

Kendrick juga membandingkan potensi Bitcoin dengan emas, menyoroti bagaimana harga emas melonjak setelah Exchange-Traded Product (ETP) diperkenalkan pada 2004. Ia meyakini bahwa Bitcoin bisa mengalami pola serupa, namun dalam periode yang jauh lebih singkat, sekitar dua tahun dibandingkan tujuh tahun pada emas.

BACA JUGA BERITA OLAHRAGA BASKET : FitPlay Journal

“Seiring dengan penurunan volatilitas, proporsi Bitcoin dalam portofolio investasi yang dioptimalkan bersama emas akan meningkat,” tambahnya.

Obligasi Berbasis Bitcoin: Tren Masa Depan?

Sementara itu, Brian Dixon, CEO Off the Chain Capital, memperkirakan perkembangan besar berikutnya dalam dunia kripto adalah penerbitan obligasi yang didukung Bitcoin oleh negara-negara berdaulat. Dalam sebuah diskusi di Roundtable with Rob Nelson, Dixon menyebut langkah ini sebagai inovasi finansial yang dapat mengubah cara pemerintah mengelola pendanaan publik.

“Begitu negara berdaulat mulai memperoleh Bitcoin untuk neraca mereka, langkah logis berikutnya adalah menerbitkan obligasi yang didukung oleh Bitcoin,” ujar Dixon, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, penerbitan obligasi berbasis Bitcoin dapat menjadi solusi baru dalam pembiayaan negara, sekaligus meningkatkan adopsi Bitcoin dalam sistem keuangan global.

Disclaimer:

Setiap keputusan investasi berada di tangan pembaca. Pastikan melakukan analisis mendalam sebelum membeli atau menjual aset kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul akibat keputusan investasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *